Film Bebas: Cara Mira Lesmana Memaknai Kebebasan Hidup

JAKARTA-Film Bebas yang hasil adaptasi Sunny akhirnya ditayangkan di jaringan bioskop mulai hari ini (3/10/2019). Seturut waktu penceritaannya yang mengambil era 90an, film ini dengan sendirinya juga memasukkan banyak lagu hits pada dekade tersebut.

Sedari awal, film ini sudah mengusung judul Bebas yang merupakan hit milik rapper Iwa Kusuma. Lagu yang termuat dalam album Topeng itu rilis pada 1994.

Majalah Rolling Stone Indonesia pada edisi 56, terbitan Desember 2009, menobatkan “Bebas” sebagai salah satu dari 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa. Dalam daftar tersebut, lagu ini menghuni peringkat ke-36.

Selain tetap melampirkan versi asli lagu tersebut dalam film, Mira Lesmana selaku produser bekerja sama dengan Musica Studio’s juga merilis “Bebas” dengan versi yang baru.

Aransemen mengikuti tren musik sekarang. Dibawakan secara kolaboratif antara Iwa K dengan Sheryl Sheinafia (pemeran Kris), Maizura (Vina), dan Agatha Pricilla (Jessica) yang aslinya juga penyanyi.

Dalam konferensi pers menjelang Konser Bebas Pesta 90an yang berlangsung di Live Space, Lot 8 SCBD, Jakarta Selatan (27/9/2019), Iwa mengaku senang dengan proyek kolaborasi ini. Terlebih saat mendengarkan “Bebas” dibawakan oleh generasi lebih muda.

“Lagu yang sudah lama saya ciptakan ini masih bisa awet mengalun hingga sekarang. Terima kasih Miles Films sudah membuat ‘Bebas’ keep alive,” tambah Iwa.

Dituturkan Mira dan sutradara Riri Riza, pemilihan lagu “Bebas” bukan semata karena penanda era tempat geng Bebas hidup pada medio 90an, tapi juga mengandung makna tentang pentingnya semangat kebebasan dalam banyak hal dalam hidup.

Alasan yang sama berlaku untuk lagu “Kebebasan” milik kelompok Singiku yang termuat dalam album Cerita Pagi (rilis 1996).

Lirik lagu ciptaan Kesso dan Iman P itu menceritakan tentang seorang gadis yang sangat gembira setelah mendapatkan kebebasan.

Lagu-lagu popular nan lawas lainnya yang juga terangkut dalam film adalah “Cukup Siti Nurbaya” (Dewa), “Cerita Cinta” (Kahitna), “Bidadari” (Andre Hehanussa), “Aku Makin Cinta” (Vina Panduwinata), dan “Sendiri” (Chrisye).

Lagu yang dituliskan terakhir sebenarnya tidak masuk dalam jajaran hits 90an karena periode perilisannya lebih jauh ke belakang. “Sendiri” yang diciptakan Guruh Soekrno Putra terdapat dalam album yang dirilis Musica pada 1984.

Sementara hit “Bidadari” yang diciptakan Andre bersama Adi Adrian (kibordis Kla Project) dan “Rock Bergema” milik Roxx urung termaktub dalam album soundtrack film ini yang diedarkan Musica Studio’s.

Urusan legal formal membuat dua lagu tersebut hanya muncul dalam film. Perkara tersebut juga yang sempat membuat Mira dan timnya di Miles kelimpungan saat memilah lagu-lagu hit lawas untuk keperluan film “Bebas”.

Dituturkan Mira, beberapa lagu yang sempat jadi incarannya terpaksa batal lantaran ia tidak mendapatkan informasi akurat mengenai siapa pemilik lisensi lagu tersebut.

“Ada juga yang kami sudah dapat, tapi karena pemegang hak cipta lagunya adalah dua label rekaman berbeda, akhirnya batal lagi,” tambah kakak musikus Indra Lesmana itu.

Selain harus memastikan pemilik hak cipta lagu yang ingin digunakan, Mira bersama Riri juga tidak asal comot lagu. Harus ada kesesuaian tema antara lagu tersebut dengan alur cerita. Pun ketukan musiknya harus selaras dengan fragmen dalam film.

Terakhir ada satu lagu baru yang bisa didengarkan penonton, juga pembeli album soundtrack film ini. Lagu berjudul “Aku Tanpamu” itu ditembanglaraskan oleh Maizura. Mira turut menciptakannya bersama Bianca Nelwan dan Dimas Wibisana.

Loading video

Tinggalkan Balasan