MATARAM-Demonstrasi ribuan mahasiswa di kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berakhir dengan ricuh, Kamis (26/9/2019).
Kericuhan dipicu oleh penghadangan aparat kepolisian saat mahasiswa berusaha masuk ke gedung DPRD.
Masa berhasil menembus kawat berduri hingga terjadi aksi saling dorong dengan polisi yang berjaga.
Polisi kemudian mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Purnama menyebutkan, penembakan gas air mata dilakukan karena massa sudah bergerak dan ingin merusak fasilitas.
“Tadi penembakan air mata, karena masa sudah mulai ingin merusak fasilitas,” ungkap Purnama.
Purnama menghimbau agar masa tetap tertib dalam menyampaikan aspirasi.
“Kami menghimbau kepada semua masa aksi, supaya bisa menjaga ketertiban umum, jangan sampai ada pengerusakan fasilitas umum,” pesan Purnama. (*)










![Aksi #GejayanMemanggil dari ribuan mahasiswa di Yogyakarta berlangsung damai dan massa aksi membubarkan diri usai menggelar unjuk rasa di Simpang Tiga Colombo, Sleman pada Senin, 23 September 2019, mengusung 7 tuntutan kepada pemerintah dan DPR RI. [Sp/Fuska Sani Evani] ( Foto: Suara Pembaruan / Fuska Sani Evani )](https://www.beritaradar.com/wp-content/uploads/2019/09/1569254475-700x350.jpg)

