JAKARTA-Aparat kepolisian telah melakukan pendalaman terhadap nomor-nomor yang disebut milik anggota Polri dalam WhatsApp Group (WAG) anak STM.
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul menguraikan bahwa pendalaman dilakukan untuk meluruskan isu yang telah beredar di kalangan media sosial atau warganet. Terlebih, polisi disebut sebagai kreator dalam isu tersebut.
“Kita lakukan pemeriksaan mendalam satu per satu nomor-nomor yang masuk nomor grup WhatsApp tersebut,” kata Ricky kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/10).
Setelah diprofiling satu per satu nomor dalam WAG yang disebut milik anggota Polri ternyata tidak ada.
“Saya berharap penjelasan yang kami sampaikan ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan netizen,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya kini masih mendalami satu persatu member dalam WAG anak STM tersebut. Pasalnya, banyak anggota member menggunakan nomor hanya untuk akun WhatsApp.
“Agak sulit karena ada nomor yang aktif di WA saja, di provider tidak aktif,” imbuh dia.
Terkait hal ini, jajaran Ditipidsiber Bareskrim telah menetapkan tujuh orang tersangka. Salah satunya merupakan kreator alias pembuat grup.
Salah seorang netizen sempat mengungkap bahwa ada nomor milik anggota Polri dalam WAG anak STM tersebut. Hal itu diketahui saat dicoba menggunakan aplikasi True Caller dan muncul nama seseorang berpangkat polisi. (RMOL)










![Aksi #GejayanMemanggil dari ribuan mahasiswa di Yogyakarta berlangsung damai dan massa aksi membubarkan diri usai menggelar unjuk rasa di Simpang Tiga Colombo, Sleman pada Senin, 23 September 2019, mengusung 7 tuntutan kepada pemerintah dan DPR RI. [Sp/Fuska Sani Evani] ( Foto: Suara Pembaruan / Fuska Sani Evani )](https://www.beritaradar.com/wp-content/uploads/2019/09/1569254475-700x350.jpg)

