BNPB: Gempa Berkekuatan 6,8 di Ambon, Telan 20 Korban Meninggal Dunia

AMBON-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan berita terbaru seputar korban gempa Ambon, Maluku hingga Kamis (26/9) sore.

Gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter di Ambon, Maluku itu telah menelan korban sebanyak 20 korban dan lebih dari seratus orang mengalami luka.

“Total korban meninggal dunia akibat gempa bumi 6,8 SR sebanyak 20 orang,” kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatin dan Humas) BNPB Agus Wibowo, Kamis (26/9).

Adapun korban meninggal dunia tersebar di beberapa daerah. Agus memerinci, sebanyak tiga orang meninggal di wilayah Batu Kuda Tial, satu bayi di Lembah Agro juga wafat.

Kemudian, korban lain bernama Narti dan Frans Masi. Enam korban meninggal dunia di Desa Liang, atas nama Halimah Samual, La Na’i, Wa Ona, Anisa Maruapey, Hamid Laisou dan cucu Hasam Laisou.

Tiga orang meninggal dunia di Desa Waai atas nama Tine Tuasela, Semi Kadidu dan Minggus Souhoka. Selain itu, tiga korban meninggal di Waisamu, Kabupaten Seram Bagian Barat atas nama Hj Sansia, Aditya dan Johan. “Dua orang belum teridentifikasi,” kata Agus.

Selain meninggal, ada korban lain yang mengalami luka-luka. Agus memerinci, enam korban luka ringan di Kampung Iha, Desa Liang.

Dia menambahkan, kurang lebih 100 orang luka-luka akibat gempa di Desa Liang, satu orang lain luka berat di Desa Waisama, Kabupaten Seram Bagian Barat atas nama Jono. 

Humas BNPB Agus Wibowo menyatakan, korban meninggal karena tertimpa bangunan.

Berikut ini nama-nama korban:

Di Batu Kuda Tial korban meninggal dunia sebanyak 3 orang:
1. Bayi Nanlohi
2. Ny. Narti
3. Frans Masi

Di Desa Liang 6 orang meninggal dunia
4. Halimah Samual
5. La. Na’i,
6. Wa Ona
7. Anisa Maruapey
8. Hamid Laisou
9. Cucu Hasam Laisou

Di Desa Waai  3 orang meninggal dunia
10. Tine Tuasela
11. Semi Kadidu
12. Minggus Souhoka

ADVERTISEMENT

Di Waisamu, Kabupaten Seram Barat  3 orang meningga
13. Sansia
14. Aditya
15. Johan
5 orang belum teridentifikasi

(jpnn)

Tinggalkan Balasan