BANDUNG-Para korban dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar kian bertambah banyak.
Berdasarkan data yang dihimpun Kantor Berita RMOLJabar hingga pukul 21.30 WIB, ratusan demonstran yang dievakuasi terdiri atas 335 orang dari berbagai eleman dan 58 mahasiswa Unisba. Sementara itu, yang dirujuk ke rumas sakit sebanyak 38 orang.
“Ini adalah evakuasi yang ketiga kalinya setelah minggu kemarin,” ucap Wakil Presiden Mahasiswa Unisba, Sulton Arif Mauludi, saat ditemui di Universitas Islam Bandung (Unisba), Senin (30/9).
Sulton menilai, jumlah korban dalam unjuk rasa hari ini lebih banyak dibandingkan dengan total korban selama dua hari pada minggu sebelumnya.
“Untuk sekarang terbanyak dibanding evakusi minggu kemarin sekitar 300-an orang luka ringan, luka berat, sesak nafas,” katanya.
Sulton menambahkan, puluhan orang dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Kota Bandung, untuk mendapatkan penanganan medis.
“Yang dilarikan ke rumah sakit, puluhan. Ke RS Halmahera, Boromeus, Sariningsih, dan RSHS,” tandasnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar yang berjalan damai kian berujung ricuh. Aparat keamanan terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan massa aksi.
Aparat keamanan berhasil memukul mundur kerumunan massa aksi dengan tembakan water canon dan gas air mata. Massa aksi pun kemudian berhamburan ke beberapa ruas jalan. (*)










![Aksi #GejayanMemanggil dari ribuan mahasiswa di Yogyakarta berlangsung damai dan massa aksi membubarkan diri usai menggelar unjuk rasa di Simpang Tiga Colombo, Sleman pada Senin, 23 September 2019, mengusung 7 tuntutan kepada pemerintah dan DPR RI. [Sp/Fuska Sani Evani] ( Foto: Suara Pembaruan / Fuska Sani Evani )](https://www.beritaradar.com/wp-content/uploads/2019/09/1569254475-700x350.jpg)

