CIREBON- Angka pengangguran di wilayah Kabupaten Cirebon tertinggi di Jawa Barat. Berbagai upaya tengah dilakukan guna mengurangi angka tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar, Mochamad Ade Afriandi saat ditemui di Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 Desa Buntet Astanajapura Cirebon, Rabu (11/9).
Ade mengatakan, salah satu upaya pihaknya menurunkan angka pengangguran di Jawa Barat dengan memberikan program pelatihan pada masyarakat yang bermukim di peloksok Desa. Apalagi Kabupaten Cirebon masuk peringakat teratas sebagai daerah yang memiliki pengangguran terbanyak.
“Kami berupaya jemput Bola, dengan datang hingga peloksok Desa, agar angka pengangguran berkurang di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Cirebon,” kata Afriandi.
Menurutnya, Disnakertrans Jabar melalui Mobile Training Unit memberikan berbagai fasilitas, baik berupa pendidikan pelatihan las dasar khusus untuk para pemuda yang dibagi dalam kelompok. Sedangkan untuk perempuan diberikan pelatihan pendidikan kuliner.
“Dalam program mobile training unit ini, kami berikan pelatihan selama 4 hari mengelas dasar khususnya bagi santri dan para alumni pondok Pesantren Buntet, agar mereka memiliki keahlian dalam bidang las listrik,” ujar Afriandi
“Sementara untuk santriwati dan alumninya diberikan pelatihan kuliner. Selain itu diberikan fasilitas dalam pemasaran produknya melalui jejaring media online,” demikian Afriandi. [rmol]











![Aksi #GejayanMemanggil dari ribuan mahasiswa di Yogyakarta berlangsung damai dan massa aksi membubarkan diri usai menggelar unjuk rasa di Simpang Tiga Colombo, Sleman pada Senin, 23 September 2019, mengusung 7 tuntutan kepada pemerintah dan DPR RI. [Sp/Fuska Sani Evani] ( Foto: Suara Pembaruan / Fuska Sani Evani )](https://www.beritaradar.com/wp-content/uploads/2019/09/1569254475-700x350.jpg)
