Jalani Operasi Selama 7 Jam, Dekan Al Azhar: Tadi Saya WA, Faisal Sudah Lewati Masa Kritis

JAKARTA- Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Faisal Amir (21) dipastikan selamat usai melalui serangkaian operasi di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Hukum UAI, Yusuf Hidayat sekaligus membantah kebar kematian mahasiswanya tersebut.

“Jam setengah 9 pagi, saya WA itu kondisinya, semalam operasi alhamdulillah lancar,” ujar Yusuf saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/9).

Operasi tersebut dilakukan di bagian kepala korban. Pada pagi harinya, korban kembali menjalani operasi lanjutan di bagian bahu.

“Tadi pagi operasi jam 5 alhamdulillah lancar. Sekarang lagi istirahat dan sudah melewati masa kritis,” sambungnya.

Berdasarkan keterangan yang ia terima dari dokter, korban yang saat kejadian terpisah dengan rombongan itu mengalami pendarahan di bagian tengkorak belakang.

“Jadi memang harus dioperasi dan agak lama (pemulihan),” terang Yusuf.

Selain itu, korban juga mengalami patah tulang di bagian bahu dan sudah dalam perawatan intensif. “Bagian tangan juga luka-luka  dan paling parah di kepala, kelihatannya kena benda tumpul, ” lanjutnya.

Diketahui, Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia yang jadi korban dalam bentrokan dengan aparat keamanan dikabarkan telah sukses menjalani operasi. Kini Faisal masih jalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Pelni, Jakarta Pusat.

Operasi ini harus dilakukan karena Faisal mengalami luka parah di bagian kepala dan bahu. Tulang tengkoraknya mengalami retak, sementara di bagian bahu ada tulang yang patah. Di bagian tubuh lainnya pun ditemukan luka lebam.

“Alhamdulillah operasi Ical berhasil selama 7 jam, operasi tengkorak dan operasi tulang bahu. Sekarang di ICU Pelni, do’akan ya…dalam sholat,” ucap ibunda Faisal melalui keterangan tertulis Himawan Sutanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/9).

Faisal menjadi salah satu korban luka dalam bentrokan dengan aparat keamanan saat demo yang berujung ricuh di depan Gedung MPR/DPR RI, Selasa (24/9). Dia diduga terpisah dari teman-temannya saat terjadi bentrokan.

Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2016 ini akhirnya ditemukan teman-temannya dalam kondisi luka-luka. Dia pun segera dibawa ke RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat.

Belakangan diketahui dia mengalami luka parah di bagian kepala dan bahu. Diduga, luka-luka tersebut diakibatkan oleh pukulan benda tumpul. 

Faisal ditemukan di antara gedung DPR RI dan TVRI. Korban ditemukan sudah terkapar di lokasi yang tengah dalam pembangunan. Menurut Yusuf, korban ditemukan oleh mahasiswa asal Sulawesi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pelni.  (*)


Tinggalkan Balasan