JAKARTA-Ratusan driver ojek online menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Para driver tersebut sudah menggelar aksi sejak pagi tadi.
Sejumlah driver tersebut menutup jalur lambat Jalan HR Rasuna Said tepatnya di depan kantor Kedubes Malaysia. Mereka menuntut agar pendiri perusahaan Big Blue Taxi Service meminta maaf terkait pernyataannya yang telah menghina Indonesia.
Akibat aksi tersebut, Jalan HR Rasuna Said yang dari arah Mampang Prapatan menuju Menteng terjadi kemacetan. Jalur lambat ditutup dan dialihkan ke arah kawasan Mal Ambasador. Kepadatan kendaraan juga sudah mulai terjadi dari kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga di titik aksi.
Pihak kepolisian sendiri telah berada di lokasi untuk mengamankan aksi tersebut serta mengurai kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan HR Rasuna Said mengarah ke Menteng, Jakarta Pusat. Hingga saat ini, para driver masih melakukan aksinya.
Sekadar informasi, aksi yang dilakukan driver mitra kerja Gojek tersebut dilakukan untuk memprotes pernyataan pendiri perusahaan Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail yang dianggap telah menghina Indonesia.
Dalam hal ini, Shamsubahrin Ismail menolak kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq yang memberikan izin Go-Jek beroperasi di Malaysia. Shamsubahrin menganggap Go-Jek tiddak bisa menjamin kehidupan pemuda di Malaysia.











![Aksi #GejayanMemanggil dari ribuan mahasiswa di Yogyakarta berlangsung damai dan massa aksi membubarkan diri usai menggelar unjuk rasa di Simpang Tiga Colombo, Sleman pada Senin, 23 September 2019, mengusung 7 tuntutan kepada pemerintah dan DPR RI. [Sp/Fuska Sani Evani] ( Foto: Suara Pembaruan / Fuska Sani Evani )](https://www.beritaradar.com/wp-content/uploads/2019/09/1569254475-700x350.jpg)
